TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menampik pemberitaan sejumlah media massa terkait adanya warga Bandung yang hidup bersebelahan dengan kandang bebek. “Pemberitaan itu tidak betul. Pemerintah pernah membantu janda itu,” kata Ridwan, saat ditemui setelah rapat kerja Dinas Kesehatan Kota Bandung di Hotel Golden Flower, Jalan Asia Afrika, Bandung, Selasa, 19 Mei 2015.
Sejumlah media massa menulis kisah Ayi Rochayati, 45 tahun. Janda beranak satu ini hidup miskin di tengah gemerlapnya perayaan Konferensi Asia Afrika yang menelan dana puluhan miliar rupiah itu.
Ayi tinggal di bangunan tak layak seluas 2 X 5 meter di daerah Cipadung, Bandung. Ayi mengaku sudah dua tahun tinggal di sana. Posisi rumahnya terimpit jalur rel kereta api dan saluran air. Atap bangunan yang rendah ditutupi oleh seng.
Menanggapi pemberitaan itu, Ridwan Kamil segera mencari informasi mengenai keberadaan Ayi. “Setelah berita itu dikeluarkan, saya langsung cek data dan cek lapangan,” ujar Ridwan Kamil.
Menurut hasil penelusurannya, Pemerintah Kota Bandung pernah memberi bantuan untuk Ayi pada 2008. Bantuan dari Pemkot berupa rumah tinggal layak huni pada Ayi dan keluarganya. Saat itu, kata Ridwan Kamil, Ayi belum bercerai dengan suaminya, sehingga tak begitu terlihat mengkhawatirkan.
Setelah bercerai, Ayi mulai berkelana karena rumah pemberian Pemkot Bandung dijual. Ia bersama anaknya kerap berpindah-pindah tempat dan berakhir di daerah Cipadung, Bandung. Dua tahun berada di sana, kehidupannya semakin melarat. Ia tak bekerja dan hanya mengandalkan pemasukan dari zakat dan sumbangan warga sekitar.
Setelah mendapati kondisi Ayi, Ridwan Kamil langsung bertindak. “Rumah itu sudah kami bongkar. Ayi sudah dipindahkan ke kontrakan yang lebih layak. Saat ini pun dia dibantu mendapatkan raskin (beras miskin),” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Kota Bandung masih menunggu informasi terkait adaya warga Bandung yang hidup tak layak. “Saya itu wali kota, yang enggak bisa bertindak kalau enggak ada laporan,” kata Ridwan Kamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar