Rabu, 15 Juni 2016

Pengolahan Telur Bebek Asin, Lestarikan Usaha Rakyat di Meulaboh

* UKM Mitra Binaan Bank Aceh

PELUANG usaha ternak bebek sangat banyak jenisnya dan menjanjikan hasilnya. Salah satunya adalah dengan membuat olahan telur bebek menjadi telur asin.

Apalagi harga telur bebek dari waktu ke waktu semakin meningkat, begitu juga dengan permintaannya. Sementara modal yang dibutuhkan untuk membuat sebuah telur asin tidak jauh berbeda dari harga sebutir telur bebek biasa.

Peluang inilah yang coba digarap oleh keluarga Juliana Murni lima tahun lalu. Warga Dusun Cot Kandeh Gampong Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, ini, memulai usaha tersebut secara kecil-kecilan.

“Ketika baru-baru berdiri, rata-rata produksi yang dihasilkan sekitar 2.000 butir per sekali panen, dengan rata-rata penjualan per bulan mencapai Rp 5 juta sampai Rp 6,5 juta. Laba bersih per sekali panen berkisar 10-15 persen,” ucap Juliana.

Seiring waktu, permintaan telur asin terus meningkat. Juliana kemudian mengambil alih peran orang tuanya untuk melakukan pengembangan usaha. Salah satunya menambah kapasitas mesin penggilingan bahan baku pembuatan telur asin, seperti jerami padi, garam, dan bahan lainnya.

Untuk maksud tersebut, ia kemudian memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ritel dari Bank Aceh cabang Meulaboh sebesar Rp 50 juta. Sejak saat itu, usahanya mulai mengalami peningkatan. Produksi telur meningkat menjadi sekitar 5.000 butir per sekali panen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar