KBRN, Bukittinggi : Kecamatan Kamang Magek, akan dijadikan sentra peternakan Itik di Kabupaten Agam, karena saat ini mulai bermunculan sejumlah kelompok petani peternak Itik yang sangat aktif mengembangkan usaha untuk mencapai target produksi telur, dengan target nantinya dapat didistribusikan ke sejumlah daerah tetangga.
Camat Kamang Magek Surya Wendri dalam kunjungannya ke lokasi kelompok petani peternak Itik, Selasa (20/1/2015) mengatakan, usaha peternakan Itik merupakan bagian dari program Agam menyemai yang dicanangkan Bupati Agam sejak tahun 2010 lalu, dan kondisi topografi alam di Kecamatan Kamang Magek sangat mendukung usaha budidaya untuk beternak Itik.
“Bibit Itik ini diberikan secara gratis oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Agam melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), saat ini dikembangkan pada tiga titik, yakni oleh kelompok wanita tani di Jorong Kasiak Magek sebanyak 298 ekor, kelompok wanita tani mekar sari di Jorong Nanantujuah Kamang Hilir sebanyak 298 ekor, dan yang terbanyak di Jorong Pakan sinayan Kamang Mudiak sebanyak 600 ekor dijalankan kelompok tani sejahtera,” tukasnya.
Menurut Surya Wendri, saat ini juga banyak masyarakat yang mulai mengembangkan ternak Itik secara swadaya, mengingat usaha ini cukup menghasilkan dan dapat membantu perekonomian masyarakat dari hasil penjualan telur yang dihasilkan.
“Agar usaha peternakan Itik yang dijalankan ini berjalan maksimal, pihak Kecamatan Kamang Magek melakukan pembinaan melalui pelatihan dan sosialisasi tentang tata cara beternak Itik yang dilakukan penyuluh peternakan, setiap saat mereka melakukan monitoring, termasuk tata cara pemberian pakan, menjaga kebersihan kandang, dengan target produksi telur yang dihasilkan terus meningkat,” terangnya.
Sementara itu Penyuluh Peternakan Kecamatan Kamang Magek Arisman mengatakan, pihak UPT berupaya untuk menjadikan Kecamatan Kamang Magek sebagai sentra berternak itik. Saat ini, pihaknya melakukan pembinaan dan memberikan penyuluh kepada kelompok ternak.
Termasuk juga memberikan bantuan obat-obatan seperti antibiotik, vitamin dan probiotik herbavit plus untuk mencegah munculnya penyakit. Obat ini sambung Arisman berasal Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan telah diserahkan kepala kelompok pada kelompok tani.
"Melalui pendampingan dan penyuluhan yang terus dilakukan, kami yakin Kamang Magek akan segera menjadi sentra peternakan itik di Kabupaten Agam," jelasnya. (YPA/WDA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar