ACEH BESAR- Kepala Dinas kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi Aceh kembali melantik 60 kader peternakan baru lulusan Tahun 2015 di Aula UPTD Inkubator Kader Peternakan, Saree, Aceh Besar, Rabu 18 November 2015.
“Jangan berhenti belajar, gunakan konsep “Padi”, makin berisi makin merunduk,” demikian pesan Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh, Dr. Ir M Yunus, M.Sc dalam pidatonya di hadapan kader peternakan dan tamu undangan lainnya.
Mantan Kadis Peternakan Aceh Besar ini juga berharap supaya para kader terus mencintai pekerjaannya dan jangan sampai bekerja karena terpaksa.
“Kalau seperti itu bunuh diri namanya. Di luar negeri, sektor peternakan jadi idola bukan keiatan termarjinalkan,” demikian pesan kepada kader peternakan baru itu.
Sementara itu, Kepala UPTD Inkubator Kader Peternakan, Saree, Drh. Zulyazaini Yahya menjelaskan, pada tahun ini pihaknya hanya mampu mendidik 60 kader peternakan baru. Kedepan pihaknya berharap mendapat tambahan anggaran sehingga dapat mendidik kader lebih banyak lagi.
“Mereka kita didik selama 8 bulan dan juga ditambah dengan pembinaan karakter, sehingga lulusan ini wajib mampu menghafal ayat-ayat pendek yang ada dalam kitab suci Alqur’an,” ujar Zulyazaini.
Kepala UPTD IKP Saree ini menambahkan, 60 siswa yang didik pada tahun 2015 ini berasal dari proses seleksi dan kiriman khusus Pemkab Pidie Jaya sebanyak 10 orang.
“Yang dilantik hari ini terdiri dari 14 wanita dan 46 laki-laki. Mereka berasal dari 23 kabupaten/kota. Sedangkan Pidie Jaya mengikat perjanjian khusus dengan pihak kita, sehingga ada kuota khusus sebanyak 10 kader,” jelasnya.
Pihak Distannak Pidie Jaya yang diwakili Kabid Kesehatan Hewan mengaku senang dan sangat berterimakasih atas jalinan kerjasama yang terbina pada tahun 2015 ini.
“Kami berterimakasih sekali kepada UPTD IKP Saree ini, berkat kuota khusus ini, maka jumlah kader peternakan di Pidie Jaya bertambah drastis. Semoga dunia peternakan di daerah kami makin maju,” demikian harapannya.
Sebagaimana di informasikan, tiap tahun UPTD IKP Saree yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi Aceh ini selalu menerima siswa-siswi baru yang berasal dari seluruh daerah. Rata-rata yang diterima adalah para lulusan SMA dari kelurga kurang mampu, anak korban konflik dan pemuda putus sekolah. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar