SUPPLY BEBEK POTONG MACET, PENGUSAHA KULINER BEBEK DI MEDAN MENJERIT !

Inilah akibat tidak adanya kerjasama antara pengusaha kuliner dan peternak bebek, banyak pengusaha kuliner hanya mengharapkan supply bebek potong dari agen bebek. Sementara agen bebek hanya mengharapkan pasokan barang dari bebek angon di sawah yg sifatnya musiman saja.

Alhasil saat musim tanam padi, stok bebek potong pun kosong !!!

 

Peternak Akui Populasi Bebek Bulan Ini Sepi

 

MedanBisnis - Medan. Populasi bebek di Sumatera Utara (Sumut) sedang mengalami surut. Pasalnya, sesuai dengan siklus pertumbuhannya, saat ini bebek yang ada di peternak merupakan bebek yang masih anakan sehingga membuat pasokan bebek ke pelaku kuliner kesulitan mendapatkan bebek.

"Harus ada kerja sama antara peternak dan pelaku kuliner" kata Supplier dan Asosiasi para Peternak Bebek, Parsaoran Siburian di Maju Bersama Poultry Shop Simpang Bedagai, Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai.

Menurut peternak bebek di Kabupaten Serdang Bedagai ini, saat ini populasi bebek untuk bebek muda ataupun bebek afkir (bebek yang tak lagi berproduksi) sedang sedikit. Hal tersebut yang membuat pelaku kuliner bebek kesulitan mendapatkan pasokan bebek.

"Penyebabnya, sesuai dengan siklus yang selama ini berjalan, bulan ini bebek yang dipelihara peternak masih anakan dan baru akan menjadi bebek muda pada bulan Februari mendatang," jelasnya.

Dengan kata lain, untuk bebek pedaging jenis muda, baru akan banyak pada bulan Februari. Sedangkan untuk bebek afkir, juga sedang kosong dan baru ada sekitar bulan Maret mendatang. Selanjutnya pada bulan April hingga Mei bebek akan dibawa untuk diangon di sawah sehingga peternak juga enggan menjualnya. "Dan peternak juga tidak akan mau menjual selama bebeknya masih menghasilkan telur," katanya.

Apalagi, selama ini belum ada pengelolaan secara intensif untuk pembesaran bebek sebagaimana yang sudah dilakukan di peternakan ayam. "Bebek untuk kuliner ini kan selama ini hanya dari bebek muda dan bebek afkir, belum ada pengelolaan intensif untuk pembesaran secara khusus,".

Melihat kebutuhan akan bebek yang besar untuk kuliner, menurutnya ada peluang untuk bekerja sama antara peternak bebek dan pelaku kulner bebek. Sehingga dengan kerja sama tersebut, peternak akan mendapatkan jaminan pasar dan pelaku kuliner juga akan mendapatkan pasokan bebek secara rutin dan harga yang stabil.

Sebagai gambaran, di Maju Bersama Poultry Shop biasa mendistribusikan bibit bebek hingga puluhan ribu setiap musim panen padi, namun ketika musim tanam tiba permintaan bibit hanya sedikit. 

 

"Kalau saja ada kerja sama, cocok sekali, karena kan kita bisa mengatur polanya sehingga ketersediaan bebek bisa terjamin. Lagipula harganya bisa disesuaikan dengan kontraknya, kita akan menyambut baik kalau ada kerja sama seperti itu. Artinya, kita peternak mendapatkan jaminan pasar, dan pelaku kulinernya juga akan mendapatkan jaminan pasokan dan harga yang stabil," katanya.

Sebagaimana sebelumnya diberitakan, pelaku bisnis kuliner berbahan baku bebek saat ini kesulitan mendapatkan bebek dan harganya pun melambung. Dalam sehari, untuk mensulai kebutuhan bebek di Medan sekitar 500 ekor.