Rabu, 16 Maret 2016

KABUPATEN TOBA SAMOSIR SUMUT DAPAT BANTUAN BEBEK PETELUR

MedanBisnis - Parsoburan. Memenuhi kebutuhan rumah tangga akan gizi secara khusus bagi masyarakat yang tinggal di salah satu desa tertinggal, Bupati Tobasa Pandapotan K Simanjuntak melalui Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) menyerahkan bantuan 720 ekor bebek petelur kepada 72 orang anggota kelompok tani (Koptan) di Desa Lumban Ruhap.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan (Ketapang) Tobasa, Marsarasi Simanjuntak mengatakan, program tersebut adalah salah satu program utama oleh pemerintah dalam "Gerakan Masyarakat Mandiri Pangan". Pemerintah mengajak seluruh masyarakat agar mampu mencukupi kebutuhan gizi rumah tangga tanpa harus membeli, salah satunya adalah tercukupinya telur.

"Kegiatan ini adalah salah satu program gerakan masyarakat mandiri pangan, di mana pemerintah saat ini sedang gencarnya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat itu sendiri mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri, secara khusus untuk memenuhi gizi di masing-masing keluarga," ujar Marsarasi, Kamis (28/11) di Desa Lumban Ruhap Parsoburan.

Dikatakan Marsarasi, dengan adanya bantuan bebek petelur sebanyak 720 ekor di Desa Lumban Ruhap akan mampu memenuhi kebutuhan telur di desa tersebut sebanyak 300-350 butir telur perhari dan keperluan utamanya adalah untuk memenuhi peningkatan gizi di daerah itu. "Kami serahkan bantuan ini kepada masing-masing anggota kelompok 10 ekor, berarti dari ke-10 ekor bebek ini, masing-masing anggota kelompok akan terpenuhi kebutuhan telur 3 butir perhari," harapnya.

Kepala Desa Lumban Ruhap Dosman Panjaitan, dalam sambutannya mempertegas kepada 72 orang anggota pada 2 kelompok tani yang menerima bantuan tersebut yakni Kelompok Tani Uli Sejahtera dan Kelompok Tani Mitra Sejahtera agar benar-benar memberdayakan bantuan pemerintah tersebut dengan sesuai yang diharapkan. Dikatakan, masyarakat desa tertinggal tersebut dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga hanyalah dengan mengharapkan sistim pertanian sawah dan kebun, namun, dengan adanya bantuan bebek tersebut, masyarakat dapat terpikirkan untuk meningkatkan gizi rumah tangga.

Menerima bantuan tersebut, warga masyarakat sekaligus anggota Koptan, Parningotan Sitorus merasa bangga. Karena, selama ini bentuk bantuan langsung oleh pemerintah baru kali ini dirasakan. Parningotan berjanji akan benar-benar memanfaatkan bantuan bebek tersebut menjadi salah satu sumber untuk meningkatkan gizi di rumah tangganya.

"Kebutuhan kami hanya bisa kami cukupi satu kali minggu disaat digelar pasar tradisional di Parsoburan. Kebutuhan seminggu biasanya kami hanya membeli ikan asin 2 kg, tapi setelah ada bebek petelur ini, kemungkinan wajah kami bisa berubah karena sudah ada vitamin," katanya sembari mengatakan masyarakat di desa itu baru kali itu beternak bebek juga diamini Ketua Koptan Uli Sejahtera, Punggu Pane dan Ketua Koptan Mitra Sejahtera, Oga Sitorus.

Hal serupa juga disampaikan Lenni Pangaribuan, Pungu Pane, Ruminta Simangunsong dan Marsagina Sianturi. Para ibu rumah tangga tersebut mengakui selama ini Desa Lumban Ruhap karena kemiskinan masyarakat di desa itu dikenal salah satu desa tertinggal di segala bidang. Pasalnya, desa tersebut sangat jauh dari pusat kota. (tumbur tumanggor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar