Senin, 28 Maret 2016

KERACUNAN AFLATOKSIN PADA PAKAN DAN TERNAK BEBEK/ITIK

Kalau bebek sepertinya tidak pernah kena racun sianida.
Tapi kalau keracunan jenis lain suda pasti tentu. Pertanyaannya siapakah pelaku peracun bebek tersebut ??? Anda pasti tahu jawabannya, yaitu : Peternak !!!
Kalau bebek dikandangkan, bebek pasti menerima saja mau dikasih makan apa, kalau dikasih racun ya dimakan juga @@@

Kontaminasi aflatoksin dalam bahan makanan maupun pakan ternak lebih sering terjadi di daerah beriklim tropik dan sub tropik karena suhu dan kelembabannya sesuai untuk pertumbuhan jamur (Lanyasunya et al., 2005). Aflatoksin memiliki tingkat potensi bahaya yang tinggi dibandingkan dengan mikotoksin lain. Menurut Internasional Agency for Research on Cancer (IARC, 1988 dalam Suryadi et al., 2005), aflatoksin B1 merupakan salah satu senyawa yang mampu menjadi penyebab terjadinya kanker pada manusia. Aflatoksin berpotensi karsinogenik, mutagenik, teratogenik, dan bersifat imunosupresif (Lanyasunya et al., 2005).
Semua produk pertanian dapat mengandung aflatoksin meskipun biasanya masih pada kadar toleransi. Kapang ini biasanya tumbuh pada penyimpanan yang tidak memperhatikan faktor kelembaban (min. 7%) dan bertemperatur tinggi. Daerah tropis merupakan tempat berkembang biak paling ideal.

Aflatoksikosis.
Aflatoksikosis yang menyerang itik pada umumnya disebabkan oleh “Aflatoksin” yang dihasilkan oleh “Asperqillus Flavus”. Aflatoksin menyerang hati, sehingga itik yang terserang penyakit ini hatinya membesar. Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : kondisi sangat lemah, terjadi pendarahan di bawah kulit kaki dan jari, terhuyung-huyung, akhirnya mati dalam posisi terlentang. Anak itik lebih muda terserang penyakit ini dibanding itik dewasa. Pencegahan bisa dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan kandang, penaburan kapur di lantai kandang, pembersihan kandang agar bebas dari serangga. Pengobatan hanya bisa diusahakan dengan memberikan anti biotika yang dicampurkan dalam air minum atau pakannya.
  
Jagalah penyimpanan tempat pakan ternak agar tidak lembab, tertutup, dan belanja pakan untuk kebutuhan seminggu saja, jangan belanja pakan untuk persediaan 100 tahun, keburu rusak pakannya.
Oke, kwak--- kwak----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar